Alami Night Terror? Kenali Gangguan Tidur dari Night Terror

night terror
Foto: Mengenal seputar night terror dalam kesehatan

Newsartstory.com - Alami Night Terror? Kenali Gangguan Tidur dari Night Terror. Ada beberapa orang mengalami gangguan tidur karena adanya night terror dan itu membuat kesehatan terasa mengganggu. Dengan memahaman, mencari tahu penyebab, dan penanganannya, night terror dapat diketahui secara seksama.

Pengertian Night Terror

Night terror adalah gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang terbangun tiba-tiba dari tidur dalam keadaan ketakutan yang intens. Hal ini berbeda dengan mimpi buruk karena saat night terror, individu tidak sepenuhnya sadar akan apa yang terjadi dan sering kali tidak mengingat kejadian tersebut setelah terbangun. Meskipun sering terjadi pada anak-anak, night terror juga bisa dialami oleh orang dewasa.

Penyebab Night Terror

Penyebab pasti night terror belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor berikut dapat berkontribusi terhadap terjadinya gangguan ini:

● Stres dan kecemasan – Stres emosional atau kecemasan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya night terror, terutama jika seseorang merasa tertekan atau khawatir.

● Tidur yang tidak teratur – Kurang tidur atau gangguan dalam pola tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya night terror. Hal ini mungkin terjadi karena seseorang memasuki tahap tidur dalam yang lebih dalam dengan cepat.

● Kondisi medis tertentu – Beberapa kondisi medis seperti gangguan tidur (misalnya sleep apnea), demam, atau kejang dapat meningkatkan risiko night terror.

● Faktor genetik – Ada bukti yang menunjukkan bahwa night terror bisa menurun dalam keluarga, mengindikasikan adanya faktor genetik yang mempengaruhi.

● Pengaruh obat-obatan atau alkohol – Penggunaan obat-obatan tertentu atau konsumsi alkohol juga dapat berperan dalam memicu gangguan tidur ini.

Penanganan Night Terror

Meski night terror umumnya tidak berbahaya dan sering menghilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia (terutama pada anak-anak), ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengelola atau mengurangi frekuensi episode ini:

● Menjaga rutinitas tidur yang teratur – Membuat jadwal tidur yang konsisten dan memastikan tidur yang cukup sangat penting untuk mengurangi episode night terror.

● Mengurangi stres dan kecemasan – Mengelola stres dengan cara-cara seperti meditasi, relaksasi, atau terapi dapat membantu mencegah terjadinya night terror.

● Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman – Lingkungan tidur yang tenang, gelap, dan nyaman dapat membantu tidur yang lebih baik dan mengurangi gangguan tidur.

● Pencegahan dengan bangun sejenak – Beberapa ahli merekomendasikan "bangun sementara" (scheduling wake time) sekitar 15-30 menit sebelum episode night terror diperkirakan terjadi. Ini dapat membantu menghindari episode tersebut dengan memecah siklus tidur.

● Konsultasi medis – Jika night terror mengganggu kehidupan sehari-hari atau berlangsung lama, berkonsultasi dengan dokter atau spesialis tidur adalah langkah yang bijak. Dalam beberapa kasus, terapi perilaku kognitif atau penggunaan obat-obatan tertentu bisa disarankan untuk menangani kondisi ini.

Apa Ciri-Ciri Night Terror?

Night terror memiliki ciri-ciri yang cukup khas dan berbeda dengan mimpi buruk. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari night terror:

● Terbangun dengan ketakutan yang intens: Orang yang mengalami night terror biasanya terbangun tiba-tiba dalam keadaan sangat ketakutan atau cemas, dan sering kali disertai dengan teriakan keras.

● Gerakan tubuh yang tidak terkendali: Seseorang yang mengalami night terror dapat melakukan gerakan fisik yang tiba-tiba dan tidak terkendali, seperti melompat-lompat, duduk tegak, atau bahkan berlari keluar dari tempat tidur.

● Mata terbuka, tetapi tidak sadar: Meskipun mata orang yang mengalami night terror terbuka, mereka tidak sepenuhnya sadar atau bisa mengenali orang di sekitarnya. Mereka tampak bingung dan ketakutan.

● Tanda-tanda fisik: Gejala fisik yang muncul dapat berupa peningkatan detak jantung, napas yang cepat atau terengah-engah, keringat dingin, dan tubuh yang tegang.

● Kehilangan ingatan: Setelah episode night terror, orang tersebut sering kali tidak dapat mengingat apa yang terjadi selama episode tersebut atau menganggapnya sebagai mimpi biasa.

● Terjadi di awal tidur: Night terror biasanya terjadi dalam satu atau dua jam setelah tidur, saat tidur berada dalam tahap tidur non-REM yang dalam.

● Tidak ada kesadaran penuh: Berbeda dengan mimpi buruk, orang yang mengalami night terror tidak benar-benar sadar akan mimpi atau kejadian yang membuat mereka takut.

● Detak jantung cepat, berkeringat, dan pernapasan berat – Gejala fisik seperti peningkatan detak jantung, keringat dingin, atau napas yang cepat juga sering terjadi.

Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa night terror adalah gangguan tidur yang dapat menimbulkan ketakutan dan kebingungan yang mendalam, baik bagi individu yang mengalaminya maupun orang yang berada di sekitarnya.

Kesimpulan

Night terror adalah gangguan tidur yang bisa sangat menakutkan, terutama bagi mereka yang mengalaminya. Meskipun kondisi ini sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa pun bisa terpengaruh.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai penyebab dan gejala night terror, serta langkah-langkah untuk mengelola kondisi ini, seseorang dapat merasa lebih siap untuk menghadapinya. Jika diperlukan, konsultasi medis bisa menjadi langkah yang tepat untuk menangani night terror secara efektif. Dan perlulah tenaga medis yang sudah profesional dibidang ini.

Dapatkan informasi berita pilihan dari Newsartstory.com di platform Google News secara gratis
Baca Juga