Infertilitas: Pengertian, Penyebab, dan Penanganannya
November 20, 2024
Foto: Mengenal seputar infertilitas |
Newsartstory.com - Infertilitas: Pengertian, Penyebab, dan Penanganannya. Permahkah kalian mendengar kata "Infertilitas"? Kata ini tidak asing lagi dengan apa yang sering kita dengar di sekitar. Untuk itu kita bahas seputar infertilitas.
Apa Itu Infertilitas?
Infertilitas adalah kondisi di mana pasangan yang ingin memiliki anak tidak dapat hamil meskipun telah mencoba secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama satu tahun atau lebih. Infertilitas tidak hanya berdampak pada wanita, tetapi juga dapat memengaruhi pria.Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 10-15% pasangan di seluruh dunia mengalami masalah kesuburan.
Penyebab Infertilitas
Infertilitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari pihak pria maupun wanita. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kedua belah pihak:1. Penyebab Infertilitas pada Wanita
Gangguan Ovulasi: Salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita adalah gangguan dalam proses ovulasi, di mana ovarium tidak melepaskan sel telur secara teratur. Penyakit seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah hormonal lainnya sering kali menjadi penyebab.Masalah Tuba Fallopi: Tuba fallopi yang tersumbat atau rusak dapat mencegah pertemuan antara sel telur dan sperma. Infeksi atau endometriosis dapat menyebabkan kerusakan pada tuba fallopi.
Endometriosis: Kondisi di mana jaringan yang seharusnya tumbuh di dalam rahim tumbuh di luar rahim, yang dapat menyebabkan peradangan dan merusak organ reproduksi.
Masalah Rahim: Adanya kelainan pada rahim, seperti fibroid atau polip, dapat mengganggu proses kehamilan.
Usia: Wanita yang berusia lebih dari 35 tahun sering mengalami penurunan kualitas sel telur, yang mempengaruhi kesuburan.
2. Penyebab Infertilitas pada Pria
Jumlah Sperma Rendah (Oligozoospermia): Pria yang memiliki jumlah sperma rendah atau kualitas sperma yang buruk mungkin kesulitan untuk membuahi sel telur.Masalah Sperma: Sperma yang tidak bergerak dengan baik (astenozoospermia) atau bentuknya abnormal (teratozoospermia) juga dapat mengurangi kemungkinan pembuahan.
Varikokel: Pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar testis yang dapat mengurangi kualitas sperma.
Infeksi atau Penyakit: Infeksi seperti epididimitis atau penyakit menular seksual dapat mempengaruhi kesuburan pria.
Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, gangguan hormon, atau masalah dengan testis juga dapat memengaruhi kesuburan pria.
3. Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup
Faktor-faktor lingkungan dan gaya hidup juga memainkan peran penting dalam kesuburan. Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, stres, dan paparan bahan kimia berbahaya dapat menurunkan kesuburan baik pada pria maupun wanita.Diagnosis Infertilitas
Untuk menentukan penyebab infertilitas, pasangan yang menghadapi masalah kesuburan biasanya perlu menjalani serangkaian pemeriksaan medis. Beberapa tes yang dapat dilakukan meliputi:Tes Ovulasi: Untuk mengevaluasi apakah wanita sedang ovulasi.
Histerosalpingografi (HSG): Tes pencitraan untuk memeriksa kondisi tuba fallopi dan rahim.
Semen Analisis: Untuk mengukur jumlah, kualitas, dan gerakan sperma pada pria.
Tes Hormon:Untuk memeriksa tingkat hormon yang berperan dalam kesuburan pada pria dan wanita.
Pengobatan dan Penanganan Infertilitas
Tergantung pada penyebab infertilitas, terdapat berbagai pilihan pengobatan yang dapat membantu pasangan untuk hamil.1. Pengobatan Medis
Obat Penyubur: Pada wanita, obat-obatan seperti klomifen sitrat atau gonadotropin dapat membantu merangsang ovulasi.Antibiotik: Jika terdapat infeksi yang mengganggu kesuburan, pengobatan dengan antibiotik dapat diperlukan.
Terapi Hormon: Bagi wanita dengan gangguan hormonal, terapi hormon untuk menyeimbangkan kadar hormon bisa membantu.
2. Teknik Reproduksi Bantuan
Jika pengobatan medis biasa tidak berhasil, pasangan bisa mempertimbangkan prosedur reproduksi bantuan seperti:Inseminasi Buatan (IUI): Proses penyuntikan sperma langsung ke dalam rahim untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan.
In Vitro Fertilization (IVF): Proses pembuahan sel telur di luar tubuh (di laboratorium) dan kemudian memindahkan embrio ke dalam rahim.
Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI): Teknik IVF yang melibatkan penyuntikan sperma langsung ke dalam sel telur untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan pada pria dengan masalah sperma.
3. Perubahan Gaya Hidup
Menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, mengurangi alkohol, dan mengelola stres dapat meningkatkan peluang kehamilan. Pasangan yang ingin hamil juga disarankan untuk mengadopsi pola makan sehat dan rutin berolahraga.Kesimpulan
Infertilitas atau bahasa lain Mandul adalah masalah kesehatan yang kompleks yang dapat memengaruhi siapa saja. Meskipun dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari pria maupun wanita, kemajuan medis saat ini memberikan banyak pilihan pengobatan dan terapi untuk membantu pasangan yang ingin memiliki anak.Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesuburan untuk menentukan penyebab yang tepat dan mencari solusi terbaik sesuai dengan kondisi masing-masing.
Donasi Untuk Penulis