Pahami Seputar Viktimisasi Dalam Hidup

Newsartstory.com - Pahami Seputar Viktimisasi Dalam Hidup. Kasus kekerasan yang sedang ramai diperbincangkan saat ini yakni Vina Cirebon. 8 tahun sudah kasus kejahatan atau pembunuhan oleh 11 orang geng motor di cirebon. Sungguh tragis yang dialami wanita muda bernama vina, hingga kisah hidupnya dijadikan film bioskop.

Baca juga: Apa Itu Skinwalker? Simak Tentang Skinwalker

Apa Itu Viktimisasi?

Dari cerita pembunuhan Vina oleh geng motor termasuk dalam kejadian viktimisasi yang dialaminya. Lantas apa itu Viktimisasi? Viktimisasi sendiri adalah proses atau pengalaman di mana seseorang atau sekelompok orang menjadi korban dari tindakan atau perlakuan yang tidak adil, merugikan, atau merugikan secara emosional, fisik, atau sosial. Ini bisa terjadi dalam berbagai konteks, termasuk kekerasan, pelecehan, diskriminasi, atau eksploitasi.

Ciri-Ciri Terjadinya Viktimisasi


Ciri-ciri viktimisasi dapat bervariasi tergantung pada jenis viktimisasi yang dialami seseorang. Namun, beberapa ciri umum viktimisasi meliputi:


1. Merasa Tidak Aman atau Takut: Orang yang menjadi korban viktimisasi sering kali merasa tidak aman atau takut, terutama jika pengalaman tersebut melibatkan ancaman fisik atau emosional.

2. Perubahan Emosional: Perubahan dalam suasana hati yang signifikan, seperti kecemasan, depresi, atau ketakutan yang tidak wajar, dapat menjadi tanda viktimisasi.

3. Perubahan Perilaku: Mungkin terjadi perubahan dalam perilaku seseorang, seperti penarikan diri dari kegiatan sosial, meningkatnya konsumsi alkohol atau obat-obatan, atau perilaku agresif yang tidak biasa.

4. Trauma dan Stres: Pengalaman viktimisasi dapat menyebabkan trauma psikologis yang berkelanjutan, seperti serangan panik, mimpi buruk, atau stres kronis.

5. Isolasi Sosial: Korban viktimisasi mungkin cenderung mengisolasi diri dari orang lain karena merasa malu, bersalah, atau takut untuk berbagi pengalaman mereka.

6. Gangguan Fisik: Beberapa bentuk viktimisasi, seperti kekerasan fisik atau pelecehan seksual, dapat menyebabkan cedera fisik yang nyata.

7. Kehilangan Kepercayaan: Korban viktimisasi sering kali mengalami kehilangan kepercayaan pada diri sendiri, orang lain, atau sistem yang seharusnya melindungi mereka.

8. Pengalaman Pasca Trauma: Gejala pasca-trauma seperti pengingatan yang mengganggu, flashbacks, atau menghindari situasi yang mengingatkan pada pengalaman traumatis juga dapat menjadi ciri-ciri viktimisasi.

Baca juga: Mengenal Apa Itu "Victim of Life" di Lingkungan Sekitar ?

Memahami ciri-ciri ini penting agar seseorang dapat mengenali dan mencari bantuan jika mereka atau seseorang yang mereka kenal mengalami viktimisasi.

Cara Atasi Viktimisasi

Beberapa kasus dan tragedi dialami seseorang memanglah sulit. Tetapi untuk mengatasi viktimisasi dapat melibatkan beberapa langkah, antara lain:

1. Mencari Dukungan: Berbicara dengan orang-orang yang dapat dipercaya seperti teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan emosional dan praktis.
 
2. Melaporkan Kejadian: Jika viktimisasi melibatkan tindakan ilegal atau melanggar hukum, penting untuk melaporkannya kepada otoritas yang berwenang seperti kepolisian atau lembaga perlindungan hak asasi manusia.

Baca juga: Apa Itu Generational Trauma ? Kenali Seputar Generational Trauma

3. Mencari Bantuan Profesional: Bekerja sama dengan konselor atau terapis yang terlatih dalam menangani trauma dan pengalaman negatif dapat membantu dalam pemulihan dan mengatasi dampak psikologis dari viktimisasi.

4. Memperkuat Diri: Fokus pada pemulihan diri dengan membangun kembali rasa harga diri, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk mengatasi stres. Ini bisa dilakukan melalui olahraga, meditasi, atau aktivitas kreatif lainnya.

5. Pendidikan dan Kesadaran: Mengenal hak-hak, memahami tanda-tanda peringatan viktimisasi, dan meningkatkan kesadaran akan risiko serta cara-cara untuk melindungi diri sendiri dapat membantu mencegah viktimisasi di masa depan.

6. Mendapatkan Bantuan Hukum: Jika viktimisasi terkait dengan pelanggaran hukum atau kejahatan, mendapatkan bantuan dari pengacara atau organisasi advokasi hukum dapat membantu dalam menuntut keadilan dan mendapatkan kompensasi jika memungkinkan.

Baca juga: Alami Bad Vibe ? Simak Seputar 'Bad Vibe'

Ingatlah bahwa proses pemulihan dari viktimisasi bisa berbeda bagi setiap individu, dan bisa memakan waktu. Dukungan sosial dan profesional serta kesabaran dengan diri sendiri sangat penting dalam mengatasi pengalaman tersebut. Jadi viktimisasi juga berpengaruh dengan mental health dan trauma yang mendalam. 

Dapatkan informasi berita pilihan dari Newsartstory.com di platform Google News secara gratis