Simak Apa Itu Wireless Charger Pada Smartphone
Oktober 26, 2023
Newsartstory.com - Simak Apa Itu Wireless Charger Pada Smartphone. Apa itu wireless charger? Wireless charging adalah teknologi yang memungkinkan perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet untuk mengisi daya baterai mereka tanpa harus terhubung secara fisik dengan kabel pengisian.
Baca juga: Apa Itu Wi-Fi 6 ? Simak Kelebihan dan Kekurangan Dari Wi-Fi 6Ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk mengirim daya listrik dari pengisi (charger) ke perangkat yang harus diisi daya melalui gelombang elektromagnetik, biasanya menggunakan standar seperti Qi. Ini membuat pengisian baterai lebih nyaman karena Anda hanya perlu meletakkan perangkat Anda pada pengisi yang sesuai tanpa harus menyambungkan kabel.
Awal Mula Wireless Charger di Smartphone
Pada smartphone, teknologi wireless charging pertama kali mulai diperkenalkan pada awal tahun 2010-an. Sebagai salah satu titik awalnya, Nokia merilis beberapa ponsel yang mendukung pengisian nirkabel dengan menggunakan standar Qi, seperti Nokia Lumia 920 yang dirilis pada tahun 2012.Baca juga: Kenali LPDDR5 Pada Perangkat Smartphone
Namun, teknologi wireless charging pada smartphone belum begitu umum hingga beberapa tahun kemudian. Pada tahun 2015, Samsung memasukkan dukungan untuk pengisian nirkabel dalam seri Galaxy S6 mereka, yang membantu meningkatkan popularitas teknologi ini di antara produsen ponsel pintar utama. Selanjutnya, banyak produsen ponsel lainnya juga mengadopsi teknologi ini dalam produk-produk mereka.
Sejak saat itu, wireless charging telah menjadi semakin umum pada berbagai ponsel pintar, termasuk produk-produk Apple dengan dukungan untuk pengisian nirkabel menggunakan standar Qi. Hal ini membuat pengisian baterai ponsel menjadi lebih nyaman dan tanpa harus tergantung pada kabel pengisian.
Namun, teknologi wireless charging pada smartphone belum begitu umum hingga beberapa tahun kemudian. Pada tahun 2015, Samsung memasukkan dukungan untuk pengisian nirkabel dalam seri Galaxy S6 mereka, yang membantu meningkatkan popularitas teknologi ini di antara produsen ponsel pintar utama. Selanjutnya, banyak produsen ponsel lainnya juga mengadopsi teknologi ini dalam produk-produk mereka.
Sejak saat itu, wireless charging telah menjadi semakin umum pada berbagai ponsel pintar, termasuk produk-produk Apple dengan dukungan untuk pengisian nirkabel menggunakan standar Qi. Hal ini membuat pengisian baterai ponsel menjadi lebih nyaman dan tanpa harus tergantung pada kabel pengisian.
Kelemahan Wireless Charger
Walaupun kelebihan wireless charger semua orang sudah tahu, kali ini membahas kelemahan wireless charger pada smartphone berikut ini:Baca juga: Mengulas Sejarah Walkman dari Sony
1. Lambatnya Pengisian: Pengisian nirkabel sering kali lebih lambat daripada pengisian dengan kabel. Ini disebabkan oleh beberapa alasan, termasuk hilangnya efisiensi dalam transfer energi nirkabel dan batasan daya yang bisa disalurkan.
2. Keterbatasan Jarak dan Posisi: Perangkat yang harus diisi daya perlu ditempatkan dengan tepat di atas pengisi (charger) dengan posisi yang benar. Ini memerlukan sedikit perhatian dan presisi. Selain itu, jarak antara perangkat dan pengisi juga terbatas, sehingga perangkat harus cukup dekat dengan pengisi.
3. Perangkat Tidak Bisa Digunakan saat Diisi Daya: Ketika perangkat ditempatkan di atas pengisi, mereka seringkali sulit untuk digunakan secara normal karena perangkat harus tetap dalam posisi yang tepat untuk pengisian.
4. Efisiensi Energi: Wireless charging dapat kurang efisien dibandingkan dengan pengisian kabel karena sebagian energi dapat hilang dalam bentuk panas selama transfer energi nirkabel.
5. Biaya Tambahan: Beberapa smartphone tidak menyertakan pengisi nirkabel dalam paket penjualan, sehingga Anda mungkin perlu membeli pengisi nirkabel secara terpisah.
6. Kompatibilitas Standar: Ada beberapa standar pengisian nirkabel yang berbeda (seperti Qi dan PMA), dan tidak semua perangkat mendukung semua standar. Ini dapat menjadi membingungkan dan membatasi opsi pengisian nirkabel Anda.
1. Lambatnya Pengisian: Pengisian nirkabel sering kali lebih lambat daripada pengisian dengan kabel. Ini disebabkan oleh beberapa alasan, termasuk hilangnya efisiensi dalam transfer energi nirkabel dan batasan daya yang bisa disalurkan.
2. Keterbatasan Jarak dan Posisi: Perangkat yang harus diisi daya perlu ditempatkan dengan tepat di atas pengisi (charger) dengan posisi yang benar. Ini memerlukan sedikit perhatian dan presisi. Selain itu, jarak antara perangkat dan pengisi juga terbatas, sehingga perangkat harus cukup dekat dengan pengisi.
3. Perangkat Tidak Bisa Digunakan saat Diisi Daya: Ketika perangkat ditempatkan di atas pengisi, mereka seringkali sulit untuk digunakan secara normal karena perangkat harus tetap dalam posisi yang tepat untuk pengisian.
4. Efisiensi Energi: Wireless charging dapat kurang efisien dibandingkan dengan pengisian kabel karena sebagian energi dapat hilang dalam bentuk panas selama transfer energi nirkabel.
5. Biaya Tambahan: Beberapa smartphone tidak menyertakan pengisi nirkabel dalam paket penjualan, sehingga Anda mungkin perlu membeli pengisi nirkabel secara terpisah.
6. Kompatibilitas Standar: Ada beberapa standar pengisian nirkabel yang berbeda (seperti Qi dan PMA), dan tidak semua perangkat mendukung semua standar. Ini dapat menjadi membingungkan dan membatasi opsi pengisian nirkabel Anda.
Baca juga: Simak Ulasan Seputar Radio FM (RDS)
Meskipun ada kelemahan ini, pengisian nirkabel tetap menjadi pilihan yang nyaman, terutama jika Anda hanya perlu mengisi daya perangkat Anda secara sporadis selama hari kerja atau di tempat-tempat umum seperti restoran atau bandara.
Meskipun ada kelemahan ini, pengisian nirkabel tetap menjadi pilihan yang nyaman, terutama jika Anda hanya perlu mengisi daya perangkat Anda secara sporadis selama hari kerja atau di tempat-tempat umum seperti restoran atau bandara.
Donasi Untuk Penulis