Mengenal apa itu "ROOT" Smartphone Android ?
Oktober 26, 2021
Meski bisa dinonaktifkan, sebagian pengguna lebih memilih melakukan proses root pada ponsel Android miliknya agar bisa benar-benar menghapus bloatware. Lantas, apa itu rooting di HP Android ?
Baca Juga: 5 Cara Atasi Hp Android Lemot
Secara lisan "root" berarti "akar". Sementara rooting di HP Android dapat dimaknai sebagai proses untuk mendapatkan akses penuh pada seluruh sistem dan fitur yang ada di ponsel Android. Mengingat, produsen ponsel biasanya menonaktifkan beberapa fitur pada ponsel buatannya ketika dipasarkan, misalnya, tidak bisa menghapus aplikasi bawaan. Pengguna biasanya perlu bantuan aplikasi pihak ketiga untuk melakukan proses rooting dan dapat mengekstrak file rooting ke ponsel Android miliknya.
Fungsi root HP Android
Saat proses rooting berhasil, ada sejumlah kemampuan "ekstra" yang kini bisa dilakukan oleh pengguna pada ponsel Android miliknya. Adapun beberapa keuntungan yang didapat dengan melakukan rooting di HP Android, yaitu:
- Membuka fitur-fitur yang sebelumnya terkunci di sistem
- Menginstal aplikasi non-Android atau aplikasi yang sebelumnya tidak disetujui
- Menghapus aplikasi bawaan (bloatware)
- Mengganti firmware
- Mengubah tampilan antarmuka (UI) ponsel, seperti warna menu, font custom, konfigurasi fisik, dan animasi
- Menginstal custom ROM dengan cara flashing
- Melakukan overclock (mempercepat) atau underclock memperlambat) clock speed pada CPU
Bahaya rooting HP Android
Apa bahaya rooting hp android ? Meski mendapatkan akses penuh dan bisa memodifikasi ponsel sesuai keinginan, rooting di HP Android juga bisa membawa sejumlah bahaya atau kerugian.
Pertama, proses rooting termasuk riskan untuk dilakukan. Bila tidak dilakukan dengan benar, proses rooting bisa saja gagal sehingga membuat ponsel malah tidak bisa menyala (booting).
Kedua, proses root juga kemungkinan besar menghilangkan garansi perangkat yang diberikan oleh vendor kepada pengguna di awal pembelian.
Lalu, proses rooting juga membuat ponsel pengguna lebih rentan terserang virus atau software berbahaya (malware). Sebab, pengguna bisa dengan mudah mengunduh berbagai aplikasi dari berbagai sumber, yang mana aplikasi ini bisa saja berupa malware.
Baca Juga: 4 Cara Atasi Smartphone Panas
Pengguna juga akan kesulitan mendapatkan update firmware secara OTA dan harus melakukan update secara manual. Di samping itu, rooting juga bisa membuat beberapa aplikasi dan fitur justru berhenti berfungsi. Misalnya, aplikasi perbankan akan sering berhenti bekerja karena aplikasi mendeteksi adanya risiko keamanan. Jadi, apa kalian mau lakukan rooting hp android, demi menghapus bloatware di smartphone kalian ?
Donasi Untuk Penulis